Sudah pasang internet dengan kecepatan mencapai 100 Mbps, tapi rasanya malah seperti 10 Mbps? Ada berbagai hal yang bisa menyebabkan hal tersebut terjadi. Misalnya  penggunaan VPN agar provider tidak melihat aktivitas berselancar kita tetapi kadang justru membuat koneksi melambat. Namun, bisa jadi juga ada yang mencuri Wi-Fi rumahmu! Pencurian seperti ini memang seringkali terjadi dan tentunya bisa merugikan pemilik internet.

Gimana tidak, kamu yang mau menggunakan internet malah terhambat akibat kecepatannya yang “lemot”. Bahkan, tidak jarang, kuota internet Wi-Fi di rumahmu jadi cepat habis karena pencurian tersebut.

Untuk itu, supaya tidak dicuri lagi, coba lakukan beberapa cara berikut, yuk:

Masuk ke setting router

Guna mencegah supaya tidak terjadi pencurian Wi-Fi, maka hal pertama yang perlu dilakukan adalah masuk ke halaman (page) setting router Wi-Fi. Tahukah kamu, masuk ke halaman router ini dapat membantumu mengetahui cara setting router nirkabel Wi-Fi, loh.

Namun, setiap vendor terkadang memiliki cara yang berbeda-beda untuk masuk. Jadi, kamu harus tahu alamat IP address-nya dan modem yang digunakan. Semisal, menggunakan modem TP-Link, kamu bisa memasukkan angka 192.168.8.1 atau buka “tplinkWiFi.net” pada browser.

Atur password yang unik

Agar tidak lupa, kadang ada yang mengatur password Wi-Fi rumahnya dengan sangat simpel, misal 12345678. Padahal, melakukan ini malah akan memudahkan pencuri membobol Wi-Fi rumah karena mudah ditebak.

Untuk menghindari hal ini pastikan kamu mengatur password Wi-Fi dengan sangat unik dan kuat. Kalau bisa, kombinasikan antara angka, simbol, huruf besar, huruf kecil, dan lainnya. Dengan demikian, maka tidak akan ada satupun orang yang bisa menebaknya.

Ganti nama SSID Wi-Fi

Gantilah nama SSID Wi-Fi dengan nama yang unik atau tidak mudah dikenal orang lain. SSID sendiri merupakan sebutan nama jaringan pada Wi-Fi yang digunakan. Selain dapat mengetahui nama jaringan sendiri, cara ini juga dapat membantumu mengetahui apakah ada penyusup yang masuk.

Supaya semakin unik, kamu bisa menggunakan nama seperti “Tidak Tersedia Wi-Fi Gratis”, “Tidak Punya Kuota? Kasihan!”, dan sebagainya. Atau, bisa juga memakai nama kombinasi antara kamu dan anggota keluarga lainnya.

Selain ke-3 cara di atas, pencurian Wi-Fi juga bisa dicegah dengan:

  • Memfilter alamat MAC milikmu,
  • Memasang router mikrotik dengan login page,
  • Mematikan fitur WPS di setting wireless router,
  • Meng-install aplikasi Block Wi-Fi Freeloader.

Dengan melakukan cara-cara tersebut tentu risiko pencurian Wi-Fi pun bisa diminimalisir dengan baik dan kamu juga tidak akan terganggu ketika memakai Wi-Fi rumah. Semoga membantu, ya!