“Pilih perusahaan yang sudah mapan atau bekerja di startup, ya?” Mungkin pertanyaan seperti ini seringkali terlintas di benak kita, terutama untuk kamu yang baru saja lepas dari dunia perkuliahan. Ingin rasanya bekerja di perusahaan multinasional yang sudah mapan, dengan jam kerja yang teratur setiap harinya. Namun, tak sedikit juga yang tertantang untuk mencicipi kehidupan khas anak startup yang seringkali berkantor di Serviced Office Jakarta Pusat.

Tentunya, baik perusahaan besar atau startup memiliki nilai plus minus masing-masing. Nah, khusus dalam artikel ini, kami akan membahas soal keuntungan bekerja di startup. Coba simak, yuk! Barangkali setelah membaca artikel ini, kamu tidak bingung lagi, nih!

  1. Ritme kerja yang santai. Berbeda dengan perusahaan mapan yang memiliki peraturan ketat mengenai pakaian dan jam kerja, perusahaan startup justru lebih santai dan tergolong ‘membebaskan’ karyawannya. Kamu diperbolehkan menggunakan pakaian santai, jam kerja yang fleksibel, dan tak sedikit pula yang memperbolehkan karyawannya untuk bekerja remot Alhasil, mereka lebih merasa bahagia dan tetap semangat meski hari Senin. Hal inilah yang kemudian membuat karyawan menjadi berkontribusi lebih pada perusahaan karena tidak terbentur dengan regulasi yang seringnya menyulitkan mereka. Namun demikian, meski santai, semua pekerjaan harus selesai tepat waktu, ya!
  2. Jenjang karir terbuka lebar. Semua karyawan di perusahaan startup punya andil tersendiri untuk ‘membesarkan’ nama perusahaannya. Oleh sebab itu, kamu memiliki peluang untuk mempelajari banyak hal di kantor. Tanggung jawabmu pun tak melulu menyangkut job desk pribadi saja, tetapi bisa juga overlap dengan divisi lain. Kesempatan untuk berkembang terbuka lebar. Ketika performa kerjamu bagus dan kamu punya kontribusi lebih, bukan tidak mungkin jika karirmu juga akan meroket.
  3. Sudah menjadi rahasia umum jika gaji di startup cukup bervariasi berdasarkan skill. Jadi, meskipun kamu fresh graduate namun punya banyak skill mumpuni, gajimu juga bisa tinggi. Jadi, kalau kamu punya skill yang sekiranya bisa membantu memajukan kantor, then let your manager know. Bicarakan kepadanya bahwa kamu punya banyak skill yang bisa diaplikasikan untuk perusahaan. Misalnya: kamu jago negoisasi, mahir mengedit video, bisa fotografi, atau bahkan mendesain website. Meski terdengar biasa saja, skill tersebut bisa lho dimanfaatkan untuk branding perusahaan. Skill sampingan ini juga bisa mendongkrak gaji kamu.
  4. Kontribusi nyata. Seperti yang sudah disebutkan di atas, sebagai karyawan startup, kamu punya kontribusi nyata terhadap perusahaan dan juga masyarakat. Dengan demikian, hal ini akan memberikan kepuasan tersendiri karena bukti kerja kerasmu terlihat jelas. Ketika perusahaan startup yang dirintis dari awal bisa melakukan ekspansi dan juga semakin berkembang, pastinya kamu akan merasa bangga, bukan?

Itu dia beberapa alasan yang bisa meyakinkan kamu untuk bekerja di startup. Masih ragu? Atau punya alasan lain yang bisa di-share? Let us know, ya!