Banyak orang yang ingin melakukan investasi, tapi tidak banyak yang mau memahaminya secara menyeluruh. Jangankan memahami cara investasi reksa dana, persepsi tentang investasi saja masih sering salah. Untuk itu, sebelum mulai melakukan investasi, coba kenali salah paham yang sering terjadi di dunia investasi berikut ini, yuk!salah paham tentang investasi

  1. Investasi selalu menguntungkan. Banyak yang menyangka bahwa kita akan langsung mendatangkan keuntungan ketika memulai investasi. Nah, pola pikir yang seperti inilah yang salah. Memang sih, kita melakukan investasi untuk mendatangkan keuntungan. Hanya saja, patut dipahami juga bahwa dalam berinvestasi, kita akan menghadapi ketidakpastian. Salah satu ketidakpastian itu adalah kemungkinan untuk menderita kerugian. Untuk itu, kita harus memahami pengembalian dan risiko dalam investasi. Jadi, investasi tak selamanya selalu menguntungkan. Tren industri, keadaan ekonomi, dan iklim investasi saham bisa memengaruhi keuntungan yang akan kita dapat saat berinvestasi.
  2. Semua investasi sama saja. Apa pun jenisnya, yang namanya investasi semuanya sama. Hayo, siapa yang masih sering berpikir seperti ini? Faktanya, semua instrumen investasi itu berbeda dan memiliki karakteristik masing-masing. Ada investasi saham, properti, emas, dan juga reksa dana; semuanya memiliki tujuan yang berbeda dan keuntungan yang berbeda pula. Akan lebih bijak jika kita memilih instrumen investasi yang sesuai dengan tujuan yang ingin diraih. Dengan demikian, kita bisa lebih mudah dalam menyusun strategi investasinya.
  3. Reksa dana lebih menguntungkan. Memang, investasi reksa dana dikenal sebagai investasi yang aman karena investasi ini dikelola oleh manajer investasi yang ahli di bidangnya. Namun demikian, bukan berarti kita tidak akan merugi sama sekali selama berinvestasi. Seperti yang sudah disinggung pada poin satu, kita harus paham bahwa yang namanya investasi itu seperti dua sisi mata uang: bisa untung dan bisa rugi. Jadi, bukan tidak mungkin jika kita akan merugi meskipun mengambil investasi reksa dana.
  4. Harus punya modal besar baru bisa investasi. Nah, tidak sedikit masyarakat yang memiliki pola pikir seperti ini. Untuk bisa berinvestasi, maka seseorang harus punya modal yang besar terlebih dahulu. Padahal sebetulnya tidak demikian. Sekarang ini, banyak investasi yang hanya memerlukan dana minim seperti reksa dana, misalnya. Dengan uang Rp100.000, kita sudah bisa mencoba investasi.

Itu dia beberapa salah paham yang seringkali terjadi di dunia investasi. Sebelum mulai berbisnis, sebaiknya pahami dulu secara menyeluruh agar terhindar dari kekecewaan ketika menderita kerugian karena investasi.