Menjelang hari raya atau hari besar, membuat kue kering pastinya sudah menjadi kebiasaan masyarakat Indonesia. Toko bahan kue akan mulai dipadati pembeli dan dari rumah-rumah sekitar akan tercium aroma wangi dari kue yang baru dipanggang. Mulai dari nastar, kue keju, putri salju, hingga kukis cokelat, semua lengkap dibuat dan selalu menjadi pilihan.

Salah satu kue yang memiliki banyak penggemar adalah kue keju atau kaastengels. Nah, Anda pernah bertanya-tanya tidak sih mengenai asal-usul dari stik keju ini? Dilansir dari situs I amsterdam dan juga wikipedia, berikut merupakan asal usul kaastengels!

Kaastengels atau kastengel dan biasa dikenal sebagai kue keju, merupakan kue kering asal Indonesia-Belanda yang berbentuk stik. Kaastengels sendiri berasal dari bahasa Belanda ‘kaas’ yang artinya ‘keju’ serta ‘tengels’ yang artinya ‘batangan’ atau ‘stik’. Asal mula namanya menggambarkan bentuk serta material kue keju karena bahan utama dari kue kering ini adalah keju dan biasanya dicetak dalam bentuk stik. Konon, dulunya di Kota Krabbendijke, kaastengels seringkali dijadikan sebagai alternatif untuk alat tukar selain uang.

Kue kaastengels ini selalu menjadi primadona dalam hari-hari besar di Indonesia. Masyarakat selalu menyertakan kue keju ini ke dalam daftar kue yang harus dibuat dan disajikan di atas meja. Bahan untuk membuat kue keju ini juga sangat mudah ditemukan. Mulai dari tepung terigu, telur, margarin, dan juga keju. Nah, yang menarik adalah kejunya. Keju yang dipakai untuk kaastengels sangat beraneka, mulai dari keju parmesan, keju cheddar, keju edam, atau bahkan keju gouda. Tentu, pemilihan kejunya sendiri kembali lagi pada selera masing-masing.

Adonan yang terbuat dari campuran bahan di atas biasanya akan dibentuk dengan menggunakan cetakan persegi panjang. Masyarakat Indonesia sendiri biasa mencetak kue dengan ukuran 3-4cm dan lebar 1cm, atau dalam ukuran bite size. Sementara itu, jika di Belanda sendiri, kaastengels memiliki bentuk yang lebih panjang, yakni lebih dari 30cm. Setelah dicetak, kue akan dibubuhi dengan parutan keju hingga menutupi permukaannya. Selanjutnya, adonan akan dipanggang dalam oven hingga matang dan berwarna kuning keemasan.

Kue keju akan selalu menjadi pilihan karena rasanya yang gurih dan enak. Kalau menurut Anda sendiri bagaimana?