Maag merupakan penyakit yang bisa diderita oleh siapa saja, tak peduli tua ataupun muda. Cara Mengobati Maag pun ada banyak jenisnya. Mulai dari minum obat maag, tidak melewatkan waktu makan, hingga dengan meminta bantuan dokter. Akan tetapi, bagaimana dengan mengatasi mual karena maag? Apakah ada caranya juga?

Jawabannya, tentu saja ada. Bagi Anda yang sering mengalami mual karena maag, coba yuk ikuti beberapa cara sederhana di bawah ini!

  1. Kurangi mual dengan rajin minum air putih. Yap, minum air putih tidak hanya membantu mengatasi dehidrasi saja tetapi juga bisa membantu untuk mengurangi mual karena maag. Pasalnya, air putih bisa membantu menetralkan asam lambung dalam tubuh sehingga rasa mual pun bisa sedikit teratasi.
  2. Makan sedikit tapi sering. Saat maag, Anda mungkin akan merasa malas untuk mengonsumsi makanan karena perut terasa sangat mual. Namun, tidak makan justru akan memperparah kondisi maag Anda. Oleh sebab itu, cobalah untuk membagi makanan menjadi porsi kecil-kecil. Tidak apa-apa mengonsumsi sedikit makanan, asal jangka waktunya sering.
  3. Bantu lambung tetap terisi. Jangan biarkan lambung kosong dalam jangka waktu lama. Usahakan untuk mengonsumsi makanan entah itu makanan berat atau camilan. Porsinya tidak perlu banyak; sedikit saja cukup untuk membuat lambung tetap terisi.
  4. Makan perlahan. Jangan makan terburu-buru: ambil waktu sejenak untuk mengonsumsi makanan Anda dan mengunyahnya. Dengan demikian, lambung pun tidak akan bekerja terlalu keras dan punya waktu untuk mencernanya.
  5. Jangan mengonsumsi makanan berlemak. Nasi padang, gorengan, atau bahkan gulai memang sangat menggoda, namun sebaiknya tidak dikonsumsi untuk Anda yang sakit maag. Sebab makanan ini mengandung banyak lemak dan minyak yang bisa membuat Anda merasa mual.

Selain melakukan beberapa tips di atas, Anda juga bisa mencoba rutin mengonsumsi madu. Pasalnya, madu dapat meredakan asam lambung dan mengurangi rasa mual. Akan tetapi jika gejala yang dirasa semakin parah dan tidak juga hilang, sebaiknya segera hubungi dokter untuk penanganan lebih lanjut, ya. Jangan tunggu sampai parah!