Bagi masyarakat awam, kata ‘fire suppression system’ mungkin terdengar asing. Namun demikian, sebetulnya perangkat ini memiliki andil besar untuk mencegah maupun memadamkan kebakaran. Bisa dibilang, Fire Suppression System merupakan sistem pendeteksi kebakaran yang optimal. Tak heran jika perangkat ini merupakan sesuatu yang wajib dimiliki dalam setiap industri, terutama untuk industri pertambangan, yang seringkali disebut sebagai Fire Suppression System pertambangan.

Mungkin Anda bertanya-tanya, mengapa sih industri pertambangan sangat membutuhkan perangkat ini? Sebenarnya sederhana saja: dalam sebuah area pertambangan, terdapat berbagai macam alat berat yang aktif beroperasi di sana. Alat-alat berat ini tak hanya aktif selama satu atau dua jam saja, tetapi bisa sampai 24 jam nonstop. Belum lagi berbagai alat elektronik lain yang berisiko konslet dalam kondisi cuaca tertentu.

Atas alasan inilah, industri pertambangan menjadi area yang paling rawan terkena kebakaran, meski tidak disengaja sekalipun. Terlebih di musim panas seperti sekarang, di mana suhu di siang hari meningkat drastis dan menyebabkan mesin alat berat ikut ‘panas’ pula. Sedikit pemicu saja bisa menyebabkan kebakaran hebat yang bisa menghanguskan seluruh area pertambangan.

Untuk mengantisipasi kemungkinan reaksi api yang menyebar cepat, maka dibutuhkanlah fire suppression system. Sebab perangkat ini dapat mencegah sekaligus memadamkan kebakaran yang mungkin terjadi. Tak hanya mendeteksi, alat ini juga bisa memantau kondisi lingkungan, dan menentukan titik sumber api. Jadi, pemadaman pun bisa dilakukan dalam waktu yang relatif cepat.

Fire suppression system atau sistem pemadam api, merupakan perangkat yang dilengkapi dengan tabung kompresor, sistem pengakumulasi tekanan gas, serta detektor panas berbentuk pipa. Detektor panas ini biasanya terbuat dari bahan polimer yang kemudian menyatu dengan alarm. Jadi, ketika ada sensor panas, lampu sirine dan alarm akan langsung otomatis menyala.

Tahapan selanjutnya tak jauh berbeda dengan cara kerja pemadam kebakaran, yakni setelah alarm menyala, valve pada kompresor pun akan terbuka dan mendorong bahan pemadam melalui nozzle untuk disemburkan ke sumber api.

Sebenarnya, tak hanya industri pertambangan, berbagai industri lain seperti kehutanan, konstruksi, transportasi, hingga kelautan atau manufaktur juga membutuhkan fire suppression system ini. Lebih baik mencegah dibanding mengobati, bukan?