Beberapa waktu belakangan, jagat maya ramai dengan diskusi soal kenaikan bahan bakar minyak (BBM) untuk kendaraan roda dua, empat, atau lebih. Situasi ini sebetulnya bukan kali pertama terjadi di tahun ini. Soalnya, BBM sudah naik pertama kali di bulan Juni lalu. Jauh sebelum itu, harga tiket pesawat global juga melambung tinggi. Kira-kira apa sih yang membuat harga tiket pesawat melambung? Yuk, cari tahu jawabannya!

  • Harga avtur melambung tinggi. Ternyata, bukan cuma BBM untuk kendaraan pribadi dan umum saja yang mengalami peningkatan. Soalnya, avtur si bahan bakar pesawat terbang juga mengalami kenaikan akibat invasi Rusia ke Ukraina. Menurut laman The Economic Times, kenaikan avtur ini membuat konsumsi bahan bakar pesawat jet naik menjadi 38%— dari 27% di tahun 2019%—biaya rata-rata penerbangan. Bahkan untuk maskapai berbiaya rendah, ongkos bahan bakar bisa mencapai 50% anggaran penerbangan.
  • Masih banyak pesawat jet yang parkir. Sejak pandemi dua tahun lalu, hampir semua pesawat jet berbodi besar milik maskapai-maskapai di dunia ini diparkirkan karena tidak adanya permintaan untuk terbang jarak jauh. Walau sekarang banyak negara sudah membuka batas-batas wilayahnya, namun kebanyakan maskapai tersebut masih enggan “mengeluarkan” kembali pesawat-pesawat jet mereka yang masih parkir. Alhasil, jumlah kursi yang tersedia di masa pemulihan ini menjadi lebih terbatas.
  • Masih ada peminatnya. Biarpun harga tiket pesawat melambung cukup tinggi, konsumen yang bersedia untuk membayar harga tersebut tetap ada. Kalau menurut The Economic Times, hal ini ada kaitannya dengan faktor emosional lantaran sudah “terkunci” di rumah atau kota tempat tinggalnya selama hampir 2 tahun karena pandemi. Jadi, harga tiket yang naik drastis juga tidak jadi masalah buat banyak wisatawan. Sebab, mereka hanya ingin “balas dendam” setelah tidak bisa liburan selama hampir 2 tahun.
  • Kekurangan pekerja. Sama seperti nasib armada pesawat, pekerja-pekerja yang berhubungan dengan maskapai—mulai dari pilot, pramugari/pramugara, petugas darat, hingga petugas bandara lainnya—juga mengalami pemberhentian kerja. Ketika jumlah penumpang bertambah, posisi-posisi tersebut justru masih kosong lantaran maskapai kesulitan mempekerjakan orang-orang baru. Akibatnya, jadwal penerbangan pun cukup terganggu.

Nah, itulah dia beberapa penyebab harga tiket pesawat melambung. Ternyata, kompleks juga, ya, alasan di balik kenaikan harga tiket pesawat akhir-akhir ini? Kalau kamu sedang ada rencana untuk melakukan perjalanan udara, sering-seringlah melihat promo tiket pesawat di online travel agent biar kamu dapat harga tiket pesawat yang murah. Semoga beruntung!