Pemakaian alat tensimeter digital kian umum dijumpai, baik di rumah maupun fasilitas kesehatan (faskes) seperti klinik dan rumah sakit. Pemakaian yang praktis dan hasil yang diklaim punya tingkat akurasi lebih tinggi adalah dua faktor yang membuatnya diminati.

Namun, di balik kemudahan dan teknologi canggih yang digunakan, tensimeter digital tetap membutuhkan perawatan yang tepat. Bagaimanapun, fungsi dan performanya akan mengalami penurunan, terutama saat sering digunakan. Lalu, apa saja langkah yang sebaiknya Anda lakukan supaya alat pengukur suhu tubuh ini awet dan tahan lama?

Pastikan Kondisi dan Posisi Tubuh Benar saat Penggunaan

Memakai alat tensi sembarangan tanpa pertimbangan justru akan memberikan hasil kurang akurat. Bahkan bisa saja berujung pada kerusakan saat dipakai berulang kali tanpa memastikan panduan di buku manual. Untuk itu, pastikan semuanya dilakukan sesuai prosedur. Salah satunya adalah memastikan kondisi tubuh dan posisi tubuh Anda saat menggunakan alat tensi.

  • Cek kondisi tubuh sebelum pengukuran

Kondisi tubuh Anda berdampak pada penggunaan dan tingkat akurasi yang ditunjukkan tensimeter. Sebaiknya jangan makan dan minum 30 menit sebelum pengukuran dilakukan. Aktivitas berat seperti olahraga bahkan dilarang, sebab tubuh harus benar-benar dalam kondisi tenang dan relaks.

  • Periksa posisi tubuh saat memakai alat tensi

Ketika memakai tensimeter, seseorang diminta duduk di kursi dengan kaki memijak lantai. Kemudian, pastikan manset dimasukkan ke lengan kiri serta tangan bersandar ke alas meja. Tujuannya adalah memudahkan Anda melakukan pengecakan secara mandiri. Bagaimana kalau kondisi tak memungkinkan untuk duduk? Anda dapat melakukan pengecekan sambil berbaring di kasur. Pakai bantal sebagai tumpuan kepala. Selain memberikan hasil akurat, cara ini akan menjaga tensimeter tak mudah tersenggol sampai jatuh.

Jenis sumber daya yang digunakan

Ada tiga sumber daya yang digunakan untuk tensimeter digital. Antara lain adaptor (dijual terpisah), baterai, dan charger (untuk baterai yang tertanam di dalam alat). Namun, baterai dan adaptor sejauh ini menjadi salah dua sumber daya yang umum dijumpai.

Opsi yang bervariasi memudahkan Anda memilih tensimeter hingga pemeliharaannya. Jenis yang memakai baterai cocok untuk dibawa ke mana pun. Sementara yang memakai adaptor disarankan untuk pemakaian di rumah dalam frekuensi tinggi dan butuh sumber daya stabil.

Penyimpanan tensimeter saat tak dipakai

Tensimeter digital disarankan untuk disimpan di tempat dengan suhu ruangan yang tidak terlalu lembap maupun kering. Apalagi kalau mansetnya memakai karet yang mudah lengket dan rentan rusak akibat perubahan temperatur. Akibatnya, hasil pemeriksaan juga jadi tak akurat.

Pastikan juga tensimeter diletakkan di tempat yang jauh dari risiko jatuh dan dimainkan anak. Fungsinya akan mengalami penurunan kalau sering terbanting atau dipakai tak sesuai kebutuhan. Kalibrasi disarankan untuk mempertahankan akurasinya.

Mudah-mudahan informasi ini membantu Anda memakai dan memelihara alat tensimeter milik Anda tetap awet!