Selain mempererat hubungan, bermain bersama balita dapat membantu dapat membantu pertumbuhan sel saraf otak anak yang sedang berkembang dengan pesat. Apalagi mengingat balita merupakan golden period – jangan sampai Anda melewatkan waktu berharga bermain bersama Si Kecil. Tak harus ke edutainment park in Jakarta, lho. Anda pun bisa bermain sambil belajar bersama Si Kecil di rumah. Agar bisa mendukung perkembangan Si Kecil dengan lebih optimal, cobalah untuk mempraktikkan permainan ini bersamanya:

  • Permainan memori

Permainan memori bisa dilakukan untuk mengasah memori anak pada saat berusia 1-3 tahun. Salah satu bentuk permainan memori adalah puzzle asosiasi. Misalnya seperti menyusun beberapa seripihan puzzle menjadi satu bentuk yang utuh. Nah, untuk anak dengan usia 4-6 tahun, permainan puzzle yang dimainkan memiliki tingkat kesulitan yang lebih tinggi. Misalnya seperti menghubungkan dua benda dengan tepat. Dengan bermain puzzle, anak-anak dapat mengasah kemampuan motorik halus dan fokus dalam menyelesaikan tugas sederhana.

  • Permainan logika

Board game asoiasi termasuk permainan logika yang direkomendasikan untuk anak. Permainan ini mengajak anak untuk mengelompokkan berbagai gambar berdasarkan kategori. Misalnya gambar apel, pisang, dan jeruk di kelompokkan dalam kategori buah, kupu-kupu, harimau, dan kelinci dimasukkan dalam kategori hewan. Permainan ini dapat melatih kecerdasan visual dan spasial anak. Jika dilakukan secara rutin, permain ini dapat melatih anak untuk lebih teliti, tekun, dan kreatif.

  • Permainan fokus

Kemudian ada juga permainan yang melatih fokus anak. Mirip dengan permainan logika, hanya saja di permainan fokus ini anak diminta untuk mengelompokkan benda atau gambar yang sama di antara dua kelompok. Dengan menunjukkan kesamaan pada sebuah kelompok, anak dapat menyelesaikan persoalan sederhana dan nantinya akn membantu anak memecahkan masalah.

Ketiga jenis permainan ini nantinya akan sangat membantu anak untuk siap belajar secara akademis. Misalnya saja seperti membaca, menulis, dan berpikir logika seperti menghitung. Jadi, jangan sampai Anda melewatkan golden period anak ya sebab pada masa-masa itulah sel saraf otak anak berkembang pesat dan cepat menyerap hal-hal baru. (Rima)