Pernahkah kamu mendengar istilah kolera? Atau, jangan-jangan kamu pernah mengidapnya?

Nah, tahukah kamu, kolera sendiri merupakan penyakit infeksi yang membuat penderitanya mengalami diare parah dan berujung dehidrasi. Menurut hasil lansiran dari SiloamHospitals, penyakit infeksi ini disebabkan oleh bakteri Vibrio Cholerae. Penularannya sendiri berasal dari air yang terkontaminasi.

Sebenarnya, penyakit ini sudah muncul sejak lama, ketika sanitasi dan sistem pembuangan masih belum sebaik saat ini. Namun, kasusnya masih tetap ada sampai sekarang, terutama muncul di negara berkembang yang memiliki sanitasi buruk, area perang, kawasan bencana alam, dan padat penduduk.

Beberapa gejala yang ditimbulkan penyakit ini, yaitu:

  • Mual dan muntah
  • Dehidrasi sampai kelelahan
  • Gula darah rendah (Hipoglikemia)
  • Elektrolit di tubuh jadi tidak seimbang
  • Diare parah yang membuat feses jadi cair seperti susu
  • Alami kram kaki, jantung berdegup kencang, pusing, dan lainnya.

Selain karena bakteri, penyakit ini juga bisa dipicu karena mengonsumsi makanan yang kerap jadi sarang bakteri kolera, seperti sayur-sayuran dan buah-buahan yang belum dicuci, makanan laut terutama yang tidak dimasak sampai matang, dan lainnya.

Namun demikian, penularan dari makanan-makanan ini tidak langsung menginfeksi manusia, diperlukan bakteri dalam jumlah yang cukup banyak baru kemudian manusia terinfeksi penyakit kolera tersebut.

Di samping itu, beberapa kondisi ini juga bisa memicu penularan kolera, di antaranya:

  • Konsumsi makanan yang tidak matang
  • Berbagi makanan dengan penderita kolera
  • Tinggal di lingkungan yang tidak bersih
  • Tingkat asam lambung rendah

Apabila tidak ditangani dengan baik, penyakit kolera yang menginfeksi sistem percernaan ini bisa berujung fatal. Untuk itu, supaya tidak tertular, kamu bisa mencegahnya dengan melakukan beberapa hal berikut:

  • Hindari konsumsi produk susu yang tidak disterilkan.
  • Cuci sampai bersih sayur dan buah-buahan yang akan dikonsumsi.
  • Cuci tangan menggunakan sabun serta air mengalir.
  • Pastikan meminum air dari sumber mata air pilihan.
  • Konsumsi makanan yang matangnya sempurna.

Ada beberapa pengobatan yang bisa dilakukan untuk mengurangi gejala dari kolera, seperti:

  • Rehidrasi tubuh dengan oralit karena cairan satu ini dipercaya dapat membantu mengembalikan cairan tubuh yang hilang akibat diare parah.
  • Suntikkan cairan tambahan lewat infus (biasanya ini dilakukan oleh ahli medis) ketika cairan oralit masih belum mempan mengatasi kolera.
  • Pemberian antiobotik yang diyakini dapat meredakan gejala diare yang disebabkan oleh kolera.
  • Konsumsi suplemen yang kaya zinc karena dapat mengurangi gejala yang ditimbulkan kolera.

Bagaimana, apakah kamu pernah mengidap penyakit ini?