Banyak yang salah  memahami skoliosis serta gejalanya dan menyangka bahwa skoliosis merupakan sebuah penyakit, padahal tidak demikian, lho. Skoliosis merupakan sebuah kondisi abnormalitas dari lengkung tulang belakang, di mana tulang akan membengkok ke kiri, ke kanan, atau kedua arah sehigga membentuk huruf “S”. Lengkungan ini dapat memicu gangguan pada organ tubuh, sehingga penanganan skoliosis perlu dilakukan secara rutin.

Untuk menstabilkan kondisi kelainan tulang yang dialami, pengidap skoliosis biasanya tetap disarankan untuk aktif beraktivitas seperti biasa. Salah satunya dengan berolahraga. Ada beberapa aktivitas olahraga yang disarankan untuk pengidap skoliosis, di antaranya:

  1. Untuk mengurangi tekanan pada tulang belakang, renang merupakan aktivitas yang disarankan karena bisa membantu mengurangi rasa pegal. Tak hanya itu, rutin berenang juga dapat memperkuat tulang belakang, serta membantu otot tubuh untuk lebih seimbang. Disarankan untuk berenang dengan gaya bebas karena tulang belakang tidak akan bekerja keras dan tidak memberikan tekanan yang cukup besar.
  2. Selain renang, aktivitas olahraga lain yang bisa dilakukan adalah yoga. Tidak hanya memberikan ketenangan batin dan relaksasi, yoga juga bisa membantu kelainan tulang belakang seperti skoliosis. Pose-pose yoga yang dilakukan sebaiknya berfokus pada tulang belakang karena hal tersebut dapat membantu meregangkan ruas-ruas tulang yang berdekatan dan bengkok secara perlahan.
  3. Sit up. Aktivitas berikutnya yang bisa dilakukan untuk pengidap skoliosis adalah melakukan sit up. Tak hanya menguatkan otot-otot perut, sit up juga bisa membantu membangun otot dengan memaksa otot punggung bekerja semaksimal mungkin. Hanya saja, jangan lupa untuk pemanasan sebelum mulai sit up, ya. Lakukan sit up secara rutin, baik pagi atau malam hari, untuk hasil yang lebih maksimal.

Itu dia beberapa aktivitas kesehatan yang bisa dilakukan oleh pengidap skoliosis. Selain renang, yoga, dan sit up, bersepeda serta stretching atau peregangan tubuh juga menjadi opsi olahraga lain yang disarankan. Jika masih tidak yakin, silakan lakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan alternatif olahraga yang sehat dan juga sesuai untuk Anda. Semoga bermanfaat!