5 Elemen Pembentuk IoT (Internet of Things)

Dalam kehidupan sehari-hari, kita tidak mungkin bisa lepas dari yang namanya teknologi. Misalnya saja seperti pemanfaatan simplivity Indonesia yang semakin dilengkapi dengan berbagai fitur pelengkap untuk memenuhi kebutuhan penggunanya. Nah, di antara sekian banyaknya teknologi, penggunaan konsep IoT merupakan salah satu perkembangan yang paling sering dimanfaatkan oleh manusia saat ini.

Namun, apa sih IoT itu?

IoT atau Internet of Things adalah sebuah konsep di mana dua buah objek atau lebih dapat saling berkomunikasi dan mentransfer data dengan memanfaatkan internet, serta tanpa campur tangan manusia. Sebab, manusia dalam konsep ini hanya berperan sebagai pengawas atau pemberi perintah. Misalnya saja ketika Anda sedang pergi dan lupa mematikan salah satu alat elektronik di rumah. Jika rumah Anda dan alat elektronik tersebut sudah dilengkapi dengan fasilitas tambahan di mana Anda bisa mengendalikannya dari smartphone, maka hal ini tidak masalah. Sebab Anda tinggal mematikan elektronik tersebut dari aplikasi smartphone Anda. Selain contoh tersebut, masih ada banyak lagi contoh lain pemanfaatan IoT dalam keseharian.

Mungkin Anda pernah berpikir, bagaimana sebenarnya sistem IoT ini bekerja? Nah, berikut ini adalah penjelasan yang diambil dari situs rfpage.com.

Setidaknya, ada 5 elemen penting yang membentuk sebuah sistem IoT agar dapat bekerja, yaitu:

  • Smart devices

Smart device atau sensor yang akan mengumpulkan data dari lingkungan dan kemudian mengirimkannya kepada layer berikutnya. Pengiriman data ini berlangsung secara melalui koneksi wireless, sehingga Anda tidak akan melihatnya.

  • Gateway

Layer ini berfungsi untuk mengatur data traffic antara jaringan dan protocols yang berbeda. Gateway akan mengumpulkan data dari ratusan sensor dan akan melakukan proses enkripsi pada semua data yang diterimanya. Sebab layer ini berfungsi juga sebagai pengaman sistem di antara devices dan clouds dari adanya kemungkinan serangan malicious ataupun orang tidak berhak yang berusaha mengakses data.

  • Cloud

Cloud merupakan salah satu tools yang dapat menyimpan real time data. Tidak hanya menyimpan, data didalam cloud juga bisa diolah dan diakses dari mana saja ketika dibutuhkan. Pada IoT, sistem ini akan menghubungkan ribuan devices, sensor, gateway, data storage, dan menyediakan analytics predictive.

  • Analytics

Ini merupakan proses mengonversi data analog dari jutaan smart devices dan sensor menjadi hal yang dapat digunakan untuk analisisi terperinci. Smart analytic akan membantu teknikal mendeteksi adanya masalah atau hal yang tidak biasa sehingga dapat mengambil langkah tepat untuk mencegah hal yang tidak diinginkan.

  • User Interface

Ini adalah layer terakhir yang berhaadapan langsung dengan Anda sebagai user. Biasanya berbentuk aplikasi dengan tampilan yang menarik dan mudah digunakan.

Cukup ribet yah ternyata sistem IoT ini? Itulah sebabnya, dibutuhkan programer yang handal untuk bisa membuatnya. Kita sebagai user, cukup menikmatinya saja! (Vita)