Salah satu skill penting yang sebaiknya dimiliki sebelum masuk ke Jakarta International School adalah bisa berbahasa asing. Meskipun mungkin ada sekolah yang tidak mewajibkan hal ini saat awal masuk, tetapi dengan menguasai setidaknya dasar akan membantunya lebih mudah bersosialisasi dengan teman maupun pengajarnya. Namun, meskipun kemampuan berbahasa asing sangat penting untuk kelancaran proses belajar mengajar, bukan berarti anak bisa menomorduakan mata pelajaran lainnya.
Matematika, merupakan salah satu mata pelajaran yang banyak tidak disukai oleh anak-anak. Banyak angka serta rumus yang harus dihafal, serta sifatnya yang merupakan ilmu eksak di mana jawabannya adalah pasti, membuat pelajaran ini dirasa sulit oleh banyak anak.
Nah, sebagai orang tua Anda pastinya tetap ingin anak bersemangat belajar semua mata pelajaran termasuk matematika, kan? Untuk membantu Anda, yuk ikuti beberapa tips berikut ini:
- Belajar sambil bermain
Banyak anak yang tidak suka belajar dan lebih suka bermain. Anda bisa menjadikan aktivitas bermain sebagai media untuk membantunya belajar. Misalnya dengan memanfaatkan benda di sekitar. Saat ini juga sudah tersedia banyak sekali game edukasi yang bisa membantu proses belajarnya. Anda bisa memilih game yang sesuai dengan usia serta jenis pelajaran matematika yang ingin Anda ajarkan pada anak.
- Pahami rumus
Ada sangat banyak rumus matematika yang harus dipelajari. Jika anak menghafalkan semuanya pasti akan terasa memusingkan. Jadi, bantulah anak untuk memahami rumus tersebut dibandingkan dengan menghafalnya. Beberapa rumus matematika bisa dipahami dengan menganalisa logika dari rumus tersebut.
- Rajin latihan
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, matematika adalah pelajaran eksak yang sudah pasti kebenaran hasilnya. Artinya, jika anak salah memasukkan angka atau menggunakan rumus sedikit saja, maka sudah pasti hasilnya akan salah. Jadi, cara terbaik untuk lebih mudah belajar matematika adalah dengan rajin latihan.
- Tingkatkan kesulitan
Terkadang ada pengembangan rumus matematika dari rumus dasar yang akhirnya membuat anak merasa bingung. Untuk membantunya, biarkan anak memulai latihan dari rumus dasar terlebih dahulu hingga benar-benar paham. Selanjutnya baru menaikkan tingkat kesulitannya secara perlahan. Ketika anak berhasil menyelesaikan satu persoalan, pastilah dia merasa puas dan bangga. Hal ini akan memacu semangatnya untuk mampu menyelesaikan persoalan lainnya.
Namun jika Anda memberikan persoalan sulit dan anak gagal menyelesaikannya, dampaknya justru sebaliknya. Anak akan merasa matematika adalah pelajaran yang terlalu sulit sehingga semangatnya akan menurun.
Hal penting lainnya yaitu, jangan pernah memaksakan anak untuk terus belajar hingga benar-benar paham, apalagi jika sampai menekannya terus menerus. Sebab, hal ini justru bisa membuatnya semakin tidak suka dengan pelajaran ini.