Tahukah kamu apa julukan buat Raja Ampat? The Last Paradise on Earth atau Surga Terakhir di Dunia. Keren, ya? Istilah ini digunakan oleh banyak pihak untuk mempromosikan kepulauan di Papua Barat yang belakangan ramai dikunjungi wisatawan pemegang asuransi perjalanan domestik. Lalu, kenapa ya Raja Ampat diberi julukan itu? Yuk, cari tahu jawabannya sebelum kamu lihat sendiri keindahan tempat ini!

Keanekaragaman hayati laut yang kaya

Alasan utama Raja Ampat disebut sebagai The Last Paradise on Earth adalah koleksi keanekaragaman hayati lautnya yang begitu kaya. Menurut CNN, kawasan ini merupakan rumah bagi lebih dari 1.600 spesies ikan juga sekitar 75% spesies karang yang ada di dunia.

Area cakupannya pun nggak main-main. Jaringan Kawasan Konservasi Perairan Raja Ampat ini membentang sejauh lebih dari 4 juta hektar dan mencakup sekitar 1.500 pulau.

Lebih dari tiga dekade lalu, kawasan ini belum “terdeteksi” sebagai wilayah dengan ekosistem bawah laut yang begitu kaya. Alhasil, baru pada awal tahu 2000-an lah Raja Ampat “dilihat” oleh para pencinta alam serta pemerintah Indonesia.

Salah satu proyek konservasi paling berhasil di dunia

Jauh sebelum Raja Ampat dikenal seperti sekarang, kabupaten ini marak aktivitas penangkapan ikan komersial yang tidak diatur maupun praktik-praktik kelautan yang tidak berkelanjutan. Contohnya adalah peruburuan sirip hiu dan penyu.

Perubahan besar mulai terjadi setelah Raja Ampat dimasukkan ke dalam program Bentang Laut Kepala Burung. Ini merupakan proyek konservasi yang digalang oleh persatuan LSM internasional dan pemerintah daerah, kabupaten, provinsi dan nasional, masyarakat pesisir, organisasi lokal, dan universitas di bawah nama Bird’s Head Seascape.

Program yang sudah berjalan hampir 20 tahun ini berhasil memulihkan kawasan Raja Ampat dari perburuan ikan oleh nelayan, memulihkan populasi terumbu karang dan ikan, juga meningkatkan ketahana pangan dan mata pencaharian jangka panjang untuk masyarakat lokal.

Selain dampak nyata pada wilayah konservasi di atas, taman nasional ini pada akhirnya juga menerima penghargaan Blue Parks Award dari Marine Conservation International yang disokong oleh PBB di tahun lalu.

Di luar kedua poin di atas, upaya konservasi di Raja Ampat juga sudah membuahkan hasil positif seperti pembangunan resor ramah lingkungan di bekas kawasan penangkapan sirip hiu.

Gimana? Semakin penasaran untuk mengunjungi Raja Ampat si The Last Paradise on Earth? Yuk, lengkapi dirimu dengan asuransi perjalanan wisata sebelum beli tiket pesawat dan kamar hotel! Jangan lupa juga jaga kesehatan tubuhmu agar tetap selalu sehat selama berwisata. Sebab, masalah kesehatan yang umum saat berwisata ke luar negeri, bisa juga kamu alami ketika berwisata di dalam negeri jika kamu tidak menjaga kondisi tubuhmu. Jadi, jangan pernah mengabaikannya ya!