Ruang apartemen Jakarta Selatan yang terbatas membuat kamu harus cerdik dalam menempatkan tanaman hijau di rumah. Alhasil, terarium seringkali menjadi pilihan. Ya, akhir-akhir ini, para desainer interior memang sudah beralih ke terarium sebagai elemen dekorasi untuk apartemen atau ruang bergaya minimalis. Terarium sendiri merupakan tanaman kecil yang disimpan dalam toples kaca berbentuk unik. Konsepnya mirip dengan rumah kaca, namun dalam ukuran yang lebih kecil dan mini.
Biasanya, tanaman yang bisa disimpan di dalam terarium ini adalah tanaman berjenis sukulen yang memang mudah perawatannya. Namun demikian, meski kamu tak butuh effort lebih untuk merawatnya, bukan berarti terarium bisa diperlakukan sembarangan.
Berikut beberapa hal yang bisa dilakukan agar terarium kamu tetap tumbuh dan berkembang dengan baik di apartemen:
- Buat jadwal menyiram tanaman. Agar tanah terarium tetap lembut dan tidak kering, tanaman ini harus disiram secara teratur. Buatlah jadwal khusus untuk menyiram tanaman supaya kamu tidak lupa!
- Gunakan air dan pupuk secukupnya. Terarium tak perlu disiram setiap hari, namun bukan berarti kamu harus menyiramnya dengan banyak air ketika jadwal ‘minum’nya tiba. Menggunakan air dan pupuk yang terlalu banyak bisa membuat akar tanamannya membusuk. Jadi, gunakan air dan pupuk secukupnya saja, ya. Jangan sampai air tergenang di pot tanaman.
- Potong batang dan daun yang kering. Meski sudah dirawat dengan baik, bukan tidak mungkin jika ada batang dan daun yang kering serta mati. Jangan didiamkan begitu saja: segera pangkas agar tidak mempengaruhi gagang lain yang masih segar.
- Simpan terarium yang tak terkena sinar matahari langsung. Berbeda dengan tanman lain yang bisa tumbuh dengan baik saat terkena sinar matahari, terarium justru sebaliknya. Tanaman ini bisa tumbuh pesat dan berkembang ketika diletakkan di tempat yang agak jauh dari sinar matahari.
Itu dia empat hal esensial yang bisa dilakukan untuk merawat terarium di apartemen. Silakan diterapkan dan semoga bermanfaat, ya!