Sering melakukan aktivitas yang padat, seperti mengangkat barang berat, bekerja siang dan malam di depan laptop, mengendarai kendaraan, akan membuat pinggangmu mudah sakit. Sudah dibarengi dengan mengonsumsi multivitamin untuk stamina, namun tetap saja pinggang belum terasa baik. Untuk itu, baiknya kenali dulu penyebab sakit pinggangmu, setelah itu konsultasikan ke dokter untuk mendapat penanganan yang sesuai. Menurut situs alodokter.com, berikut penyebabnya :
- Keseleo. Cedera yang mengakibatkan tendon atau otot saat terpeleset, seperti salah posisi duduk, mengangkat beban berat, atau meregangkat otot berlebih. Dalam kondisi parah, ligament bisa mengalami perobekan.
- Pengikisan cakram tulang belakang. Penurunan kekuatan cakram tulang belakang dalam menahan beban, menunduk, dan aktivitas lainnya.
- Perubahan struktur tulang. Kondisi ini umumnya terjadi saat usia mulai senja dan mengakibatkan postur tubuh yang buruk. Skoliosis, kyphosis, lordosis adalah beberapa contoh pemicu perubahan struktur tulang.
- Cedera cakram tulang belakang. Perobekan atau penyelipan cakram saat penderita jatuh atau terpelintir. Dalam situasi tertentu, cakram dapat menekan saraf tulang belakang, menimbulkan rasa sakit seperti tertusuk atau terbakar pada bagian pinggang hingga kaki
- Inflamasi atau penekanan pada saraf tulang belakang yang terjadi saat cakram yang terselip menekan saraf tulang belakang secara berlebih. Bagian tubuh yang dipersarafi oleh saraf yang tertekan akan mengalami rasa sakit, kesemutan, hingga mati rasa.
- Stenosis spinal.Penekanan pada saraf sumsum tulang dikarenakan penyempitan pada saluran saraf di tulang belakang, mengakibatkan penderita merasa sakit seperti kram, lemas, atau mati rasa, khususnya saat berdiri atau berjalan.
- Spondylolisthesis.Salah satu atau beberapa ruas tulang belakang bergeser dan menekan saraf tulang belakang.
Selain itu, penyebab medis tertentu juga dapat memicu sakit pinggang, seperti batu ginjal, osteoporosis, peradangan sendi, fibromylagia penyebaran kanker dari organ tubuh lainnya, tumor, aneurisma aorta, hingga endometriosis.
Nah, coba renungkan, kamu pernah melakukan aktivitas dan meninggalkan riwayat yang seperti apa? Pastikan kamu konsultasikan ke dokter ya agar mengetahui penyebab pastinya! Semoga bermanfaat!