Apakah kamu berencana membeli pipa paralon untuk mengalirkan air di rumah? Nah, selain mengecek harga dan kualitas dari pipa, kamu juga wajib untuk melihat standarisasi dari pipa ketika membelinya. Kenapa penting? Yap, tujuannya adalah supaya produk dan kualitas dari pipa yang dibeli terjamin dan tidak akan mudah pecah pada saat sudah digunakan untuk mengalirkan air, entah itu air bersih, kotor, pembuangan, dan lainnya.
Bicara soal standarisasi, tahukah kamu, kalau di Indonesia sendiri terdapat empat standarisasi pipa yang digunakan, berikut daftarnya:
SNI
Pastinya kamu sudah sering mendengar kata SNI ini? Ya, SNI atau Standar Nasional Indonesia merupakan salah satu standar yang digunakan secara nasional di negara Indonesia. Standar SNI ini ditetapkan oleh Badan Standarisasi Nasional (BSN) dan dibuat langsung oleh Otoritas Panitia Teknis.
Lantaran, digunakan secara nasional, maka standar pipa satu ini sangat aman, tahan terhadap korosi, serta anti karat. Jadi, pada saat menggunakannya untuk saluran air, maka tidak akan mudah terkontaminasi apapun. Selain itu, harganya juga murah dan pemasangannya terbilang mudah.
JIS
Kalau SNI adalah standar nasional yang digunakan Indonesia, maka JIS atau Japanese Industrial Standard merupakan standar yang dimanfaatkan untuk membuat barang-barang produksi asal Jepang, termasuk fitting maupun pipa.
Pipa berlabel JIS ini biasanya terbuat dari bahan yang dapat mereduksi cahaya matahari sehingga tidak memuai serta tidak akan mudah berkarat saat sudah digunakan. Menariknya, pipa satu ini bisa didaur ulang, loh. Jadinya sangat ramah lingkungan. Nah, biasanya pipa ini kerap dimanfaatkan air bersih, air kotor, air hujan, dan lainnya.
ASTM
JIS asalnya dari negara Jepang, sementara ASTM adalah standarisasi yang berasal dari Amerika Serikat atau lebih dikenal dengan American Standard Testing and Material. Standar ini dahulunya dibuat oleh insinyur dan ilmuwan dari Amerika sekitar tahun 1898.
Standar ASTM ini biasanya kerap digunakan untuk 1.200 produk industri, termasuk produk pipa yang digunakan di Indonesia. Selain itu, negara-negara maju juga menggunakannya untuk berbagai produk.
BS
Bahkan, ada pula standar yang dilabeli dengan nama BS atau British Standards. Standar satu ini umumnya dikeluarkan oleh BSI British Standards. Standarnya sendiri sudah ada sejak tahun 1910 dan dibuat berdasarkan pada aspek rekayasa.
Yang mana, ketika dibuat dilengkapi dengan keamanan, keselamatan, dan kualitas yang mumpuni. Standar ini banyak digunakan untuk pipa uPVC.
Demikian penjelasan mengenai standarisasi pipa yang kerap dipakai di Indonesia. Dari keempat standar di atas, manakah yang sering kamu gunakan?