Pandemi COVID-19 membuat industri pariwisata di seluruh dunia melemah, tak terkecuali Prancis. Jika setiap bulannya Prancis selalu ramai kedatangan turis asing, kini negara yang terkenal dengan ikon Menara Eiffel tersebut harus gigit jari karena jumlah turis yang menurun drastis. Anda yang mungkin sudah merencanakan liburan ke Prancis dan telah memiliki asuransi perjalanan, tiket pesawat, serta akomodasi pun, pastinya merasakan betapa sulit dan berbahayanya untuk berlibur di tengah situasi seperti ini.
Salah satu tempat wisata di Prancis yang merasakan dampak dari penurunan jumlah turis adalah Musée Rodin atau Museum Rodin. Museum yang sudah tutup selama empat bulan ini pada akhirnya kembali dibuka dengan mengikuti protokol pemerintah. Hanya saja, meskipun sudah dibuka untuk umum, pengunjung museum masih terbilang sepi. Sebelum pandemi, Museum Rodin menerima rata-rata 700 ribu pengunjung setiap tahunnya.
Museum Rodin sendiri memiliki sejarah yang cukup panjang di Paris. Dibuka sejak tahun 1919, Museum Rodin memilliki dua situs, yakni Hôtel Biron dan pekarangan sekitarnya di pusat kota Paris, serta di rumah lama Rodin yang berlokasi di kota Meudon. Pada mulanya, pematung Auguste Rodin yang dahulu tinggal di Villa des Brilliants, menggunakan Hôtel Biron sebagai ‘bengkel seni’ pada tahun 1908. Rodin kemudian menyumbangkan semua koleksinya pada pemerintah Prancis ketika pemerintah setuju untuk membuat museum yang didedikasikan untuk semua karya Rodin.
Hingga kini, koleksi Museum Rodin terdiri atas 6.600 patung, 8.000 gambar, 8.000 foto-foto lama, dan 7.000 benda seni. Karya seninya sendiri didominasi oleh kreasi Rodin, mulai dari The Thinker, The Kiss, dan The Gates of Hell. Di bagian taman museum yang luas, pengunjung juga bisa melihat hasil karya pahatan Rodin. Beberapa patung Rodin juga bisa ditemukan di halte Metro terdekat, yakni Varenne.
Pengurus museum mengatakan bahwa satu-satunya keuntungan yang didapat oleh museum di tengah pandemi ini adalah penjualan patung perunggu edisi terbatas karya Rodin. Patung ini tentunya bukan patung asli, melainkan replika yang dijual dengan edisi terbatas. Satu patung dihargai sebesar 1,4 juta euro dan setiap serinya hanya dibuat 12 unit saja.