Penderita diabetes tentu sudah tahu bahwa salah satu efek samping dari penyakit ini adalah lamanya penyembuhan luka di tubuh. Dilansir dari Medical News Today, sebuah studi tahun 2013 menemukan bahwa hal ini memiliki korelasi dengan fungsi sel darah putih. Sebab saat kadar glukosa tinggi, sel darah putih tidak dapat menjalankan fungsinya dengan baik. Akibatnya, tubuh akan susah melawan bakteri, termasuk menyembuhkan luka. Oleh karena itu, cara terdepan dalam mengontrol glukosa adalah dengan melakukan cek kadar gula darah.
Selain dapat mengakibatkan infeksi, lamanya penyembuhan luka pada tubuh penderita diabetes juga dapat memengaruhi kualitas hidup dan kesehatan seseorang secara keseluruhan. Orang dengan diabetes yang saraf dan pembuluh darahnya sudah tidak berfungsi normal, bahkan, memiliki kemungkinan komplikasi seperti penyakit jantung, ginjal, atau permasalahan pada mata. Akan tetapi, komplikasi luka pada penderita diabetes tidak terbatas pada tiga penyakit ini. Adapun komplikasi lain yang dapat menyerang pengidap diabetes adalah sebagai berikut:
- Osteomyelitis
Penyakit ini menyerang otot dan tulang penderita diabetes. Osteomyelitis merupakan infeksi dan peradangan pada tulang atau sumsum tulang yang terjadi karena bakteri dan jamur memasuki jaringan tulang bersamaan dengan aliran darah. Infeksi ini biasanya memengaruhi tulang panjang di bagian kaki dan lengan atas, tulang belakang, serta tulang panggul.
- Gangrene
Penyakit ini menyerang jaringan tubuh penderita diabetes. Gangrene terjadi saat tubuh kekurangan pasokan darah kemudian oksigen, hingga akhirnya mematikan jaringan-jaringan tubuh. Penderita diabetes yang sampai memiliki infeksi ini kemungkinan besar akan perlu mengamputasi bagian-bagian tubuh yang jaringannya sudah mati. Hal ini perlu dilakukan untuk mencegah penyebaran jaringan mati ke bagian tubuh yang lain.
- Sepsis
Penyakit ini menyebar ke dalam darah penderita diabetes. Secara medis, sepsis didefinisikan sebagai disfungsi organ yang dapat mengancam jiwa seseorang karena respons inang (bagian tubuh) yang tidak teratur terhadap infeksi. Sederhananya, penyakit ini timbul karena respons tubuh pada infeksi yang justru melukai jaringan dan organ tubuh.
Itulah dia 3 macam komplikasi akut yang dapat menyerang pengidap diabetes dengan luka yang lama sembuh. Bila Anda memiliki diabetes, jangan lupa untuk selalu mengatur pola makan, olahraga, dan aktivitas Anda untuk menghindari komplikasi-komplikasi seperti di atas.
Meski komplikasi tersebut bisa menyerang penderita diabetes, namun siapa sangka munculnya penyakit diabetes ini tidak hanya disebabkan oleh tingginya kadar gula darah tapi juga faktor hormon antidiuretik. Di mana, hormon tersebut tidak memproduksi cairan dengan baik sehingga menyebabkan penderitanya sering buang air kecil. Kondisi ini disebut dengan diabetes insipidus.