Bisa dibilang, motor matik merupakan salah satu jenis kendaraan roda dua yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Oleh sebab itu, tak heran jika jenis motor ini mendominasi di jalan raya. Bahkan, Anda pun mungkin menjadi salah satunya. Motor matik memang sangat mudah dikendarai dan perawatannya pun tidak rumit. Tinggal mengganti oli motor matic secara berkala dan motor ini siap untuk menemani Anda beraktivitas.
Hanya saja, ternyata ada beberapa kesalahan sederhana yang sering dilakukan pengendara saat menggunakan motor matik. Meskipun terkesan tak terlalu berbahaya, kebiasaan ini bisa merugikan dan bahkan membuat motor Anda tak tahan lama. Berikut daftarnya:
- Menahan tuas gas saat macet. Kemacetan merupakan hal yang pasti dihadapi saat berkendara di jalan raya. Hanya saja, pengguna motor matik kerap melakukan hal yang bisa merugikan mesin kendaraan tanpa disadari. Apalagi jika bukan menahan tuas gas saat macet? Nah, meskipun sering dilakukan tanpa sadar, kalau terlalu sering, kompones kampas kopling akan mudah aus, lho. Untuk itu, mulai kurangi dari sekarang, ya.
- Langsung tancap gas setelah lampu merah. Biasanya saat lampu berubah hijau, tak sedikit pengendara motor yang langsung tancap gas dalam-dalam. Terkesan sederhana dan tidak membahayakan, namun tindakan ini sebetulnya bisa memicu kerusakan pada komponen v-belt dan roller. Kebiasaan ini juga boros BBM jadi tak heran deh jika Anda sering isi bensin.
- Menekan tuas rem saat berkendara. Masih berkaitan dengan poin di atas, kesalahan lain yang tanpa sadar dilakukan adalah menekan tuas rem saat berkendara. Hal ini seringkali dilakukan oleh pengendara agar lebih sigap saat hendak mengerem. Hanya saja, menekan tuas rem sambil berkendara justru bisa membuat lampu rem cepat putus. Tak hanya itu, komponen kompas rem juga akan lebih cepat haus.
- Jarang mengganti oli CVT. Seperti yang sudah disinggung di atas, pemilik motor matik biasanya hanya fokus pada oli mesin saja. Padahal, oli CVT juga perlu diganti, lho. CVT atau Countinuously Variable Transmission merupakan alat penggerak otomatis pada motor matik. Fungsinya adalah untuk meneruskan putaran dari mesin ke roda. Idealnya, oli CVT diganti setiap 8 ribu kilometer.
Itulah empat hal yang sebaiknya dihindari agar motor matik kesayangan Anda bisa awet dan berumur panjang. Jika Anda masih sering melakukan hal-hal di atas, baiknya mulai kurangi dari sekarang, ya!