Memasuki periode menyusui, Ibu pastinya merasakan perubahan di area payudara. Payudara terasa membesar, ASI berlimpah berkat minuman pelancar ASI, dan juga ujung puting seringkali terasa nyeri karena terus menerus diisap oleh si buah hati. Bahkan tak jarang untuk beberapa kasus, puting berdarah saat menyusui. Nah, untuk para ibu yang sering merasakan hal ini, jangan khawatir. Sebab payudara terasa nyeri bukan masalah yang hanya dirasakan oleh satu atau dua orang saja melainkan oleh mayoritas para Ibu. Masalah ini bisa diatasi dengan beberapa cara di antaranya:
- Posisi nyaman. Saat menyusui si kecil, pastikan Ibu duduk dengan nyaman. Gunakan bantal atau penyangga untuk menahan dan menggendong bayi agar tangan tidak terasa cepat lelah. Ibu juga bisa menemukan tempat bersandar yang empuk agar bisa menyusui bayi dengan nyaman meski dalam waktu yang cukup lama.
- Lemaskan area puting dengan memijatnya sebelum menyusui. Terkadang rasa nyeri pada puting bisa terasa karena bagian tersebut kering dan juga kaku. Untuk itu, pijatlah area putting dengan perlahan agar bayi bisa menyusu dengan nyaman dan Ibu juga tidak merasa nyeri.
- Pastikan posisi bayi saat menyusu sudah benar. Selain memastikan posisi Ibu, posisi bayi saat menyusu juga harus diperhatikan. Posisi yang benar adalah ketika bayi menyusu dengan seluruh bagian puting berada di dalam mulut dan bibirnya tepat berada di areola. Untuk itu, pastikan jika posisi bayi saat mengisap puting sudah benar.
- Biasakan untuk menyusui setiap 2-3 jam sekali. Si kecil memang tidak bisa menyusu lama-lama karena perutnya masih kecil sehingga lebih cepat penuh. Namun demikian, kebutuhan susunya cukup besar sehingga Ibu harus menyusuinya setiap beberapa jam sekali agar nutrisi tetap terpenuhi. Buatlah jadwal menyusui setiap 2-3 jam sekali agar puting Ibu tidak nyeri dan bayi pun selalu merasa kenyang karena perutnya selalu terisi.
Nah, empat langkah di atas bisa Ibu terapkan agar rasa nyeri di bagian puting payudara bisa berkurang. Semoga membantu ya, Bu. Selamat mencoba!