Ketika hendak membeli asuransi kesehatan yang bagus, maka harga premi pun seringkali menjadi bagian yang paling dipertimbangkan. Kita ingin mencari harga premi yang rendah namun dengan nilai pertanggungan yang tinggi. Bisakah?

Apa yang menentukan harga premi?

Nah, sebetulnya harga premi selalu berbeda antara satu orang dengan orang lainnya. Inilah alasan yang membuat harga premi tinggi atau rendah:

  1. Usia tertanggung. Percaya tidak percaya, usia tertanggung sangat menentukan harga premi asuransi kita. Pasalnya, sebagian besar perusahaan asuransi berpatokan pada statistik usia harapan hidup untuk menentukan besaran premi. Jika kita mendaftar sejak muda, maka preminya akan lebih murah sementara jika kita mendaftar saat usia sudah senja maka premi yang harus dibayarkan pun akan lebih tinggi. Jadi, hal ini bisa dijadikan sebagai bahan pertimbangan saat mendaftar asuransi ya.
  2. Kebiasaan merokok tertanggung. Saat hendak membeli asuransi dan kita memiliki kebiasaan merokok, maka berhati-hatilah. Sebab beberapa perusahaan asuransi bisa menetapkan harga premi yang besar dibanding nasabah yang tidak merokok. Jika Anda tidak merokok selain biaya premi lebih rendah proses klaim juga lebih mudah. Itulah sebabnya, lakukan hal ini supaya klaim asuransi kesehatan diterima. Namun jika Anda adalah seorang perokok, perusahaan asuransi memiliki alasan tersendiri mengapa mereka menerapkanaturan khusus mengenai premi. Salah satunya adalah risiko penyakit dan kematian dari perokok lebih tinggi dibandingkan yang tidak.
  3. Rekam medis. Semakin sehat kondisi jasmani seseorang, maka semakin rendah pula preminya. Jadi, untuk seseorang yang pernah menderita penyakit berat dan rekam medisnya penuh catatan rumah sakit, maka kemungkinan premi yang dibebankan akan lebih mahal. Akan tetapi, semua itu kembali lagi pada kebijakan pihak asuransi.
  4. Risiko pekerjaan. Biasanya, pekerjaan tertanggung pun menjadi pertimbangan untuk menentukan premi. Semakin berbahaya dan semakin berisiko pekerjaan tertanggung, kemungkinan biaya premi yang tinggi pun akan semakin besar. Misalnya seperti pekerja di pertambangan, minyak bumi, atau yang bekerja di aviasi.
  5. Tingginya nilai pertanggungan. Ketika terjadi sesuatu kepada kita, perusahaan akan membayarkan nilai pertanggungan seperti yang sudah disepakati sebelumnya. Nah, kalau nilai pertanggungan yang dibayarkan besar, maka kemungkinan biaya premi yang dibayarkan pun juga tinggi.
  6. Masa kontrak polis. Semakin lama kontrak polis yang kita beli, maka premi yang dibayarkan pun akan semakin murah. Berbeda halnya jika polis hanya dijalankan dalam jangka waktu yang pendek, maka preminya pun tinggi.

Semoga membantu dan selamat mencoba 😀